Sebagai hadiah ulangtahun kedelapanbelas,
seorang remaja putra dari seorang
yang konglomerat baru saja di
belikan sebuah motor besar Harley
Davidson oleh ayahnya. Padahal
dia sendiri tidak mahir mengendarai
sepeda motor.
Pada saat malam
ulangtahunnya, dia pun berkeliling
kota mengendarai motor besarnya
tersebut. Saking enaknya naik
motor besar, dia pun mulai kebut-
kebutan di jalan.
Setelah hampir
tiga jam kebut-kebutan,dia pun
menghampiri seorang pengendara
motor lain yang sedang berjalan.
Anak konglomerat: "Pak..Pak,
punya motor seperti motor saya
tidak? "
Pengendara motor: "Aku tidak
punya!", (sambil berpikir "Sombong
banget tuh anak!")
Lalu si anak melaju lagi sambil
menghampiri seorang pengendara
taksi.
Anak konglomerat: "Om... om, punya
motor seperti motor saya tidak? "
Pengendara mobil: "Saya tidak
punya!!", (sambil berpikir "Sialan
sombong banget tuh anak baru
juga punya Harley")
Kemudian si anak melaju lagi sambil
menghampiri seorang supir truk.
Anak konglomerat: "Mas... mas,
punya motor seperti motor saya
tidak? "
Supir truk: "Mana punya!!! menghina
banget. Emang kenapa lo tanya
begitu?"
Anak konglomerat: "Nggak mas,
saya cuma tidak tahu rem-nya ada
dimana?! "
seorang remaja putra dari seorang
yang konglomerat baru saja di
belikan sebuah motor besar Harley
Davidson oleh ayahnya. Padahal
dia sendiri tidak mahir mengendarai
sepeda motor.
Pada saat malam
ulangtahunnya, dia pun berkeliling
kota mengendarai motor besarnya
tersebut. Saking enaknya naik
motor besar, dia pun mulai kebut-
kebutan di jalan.
Setelah hampir
tiga jam kebut-kebutan,dia pun
menghampiri seorang pengendara
motor lain yang sedang berjalan.
Anak konglomerat: "Pak..Pak,
punya motor seperti motor saya
tidak? "
Pengendara motor: "Aku tidak
punya!", (sambil berpikir "Sombong
banget tuh anak!")
Lalu si anak melaju lagi sambil
menghampiri seorang pengendara
taksi.
Anak konglomerat: "Om... om, punya
motor seperti motor saya tidak? "
Pengendara mobil: "Saya tidak
punya!!", (sambil berpikir "Sialan
sombong banget tuh anak baru
juga punya Harley")
Kemudian si anak melaju lagi sambil
menghampiri seorang supir truk.
Anak konglomerat: "Mas... mas,
punya motor seperti motor saya
tidak? "
Supir truk: "Mana punya!!! menghina
banget. Emang kenapa lo tanya
begitu?"
Anak konglomerat: "Nggak mas,
saya cuma tidak tahu rem-nya ada
dimana?! "