Custom Glitter Text
Banyoe Mili = Air mengalir (sungai) adalah aliran kehendak ALLAH. Kita yang berperahu di atas sungai dan mengikuti alirannya adalah mengikuti kehendak ALLAH. Apapun yang kita lakukan di atas perahu adalah berpengaruh untuk kita tapi tidak merubah aliran air. Aliran air sungai selalu ke bawah bermakna penurunan kuantitas umur dan kekuatan fisik. Aliran sungai ke laut bermakna kematian dan kembali kepada kumpulan spirit atau keharibaanNya. Ikhtiar manusia tidak memberi bekas kepada kekuasaan dan kehendak Allah SWT (Al Hadist). Ikhtiar manusia hanyalah memberi nilai untuk manusia itu sendiri. Pada dasarnya ikhtiar manusia merupakan bagian yang integral dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT. Wallahua'lam
Selasa, 21 Desember 2010
CEGUK
A. NAMA
1. Nama ilmiah : Quisquails indica L.
2. Nama daerah : wudani (Melayu),
biduni (Sunda), rhabet dani
(Madura), ceguk (Jawa), tigao
(Bugis).
3. Nama asing : rangoon creeper
(Inggris), shi fun zi (Cina).
B. KANDUNGAN KIMIA DAN
EFEK FARMAKOLOGIS
Tumbuhan ceguk memiliki rasa
manis, bersifat hangat, dan beracun
(toksik). Beberapa bahan kimia yang
terkandung dalam buah ceguk di
antaranya potassium quisqualata,
lemak jenuh trigondiline, dan
puridine. Kulit buah dan daun
terdapat potassium quisqualata.
Bunga mengandung eganidine
monoglycoside. Sementara itu, daun
dan tangkainya mengandung tanin,
saponin, kalsium oksalat, lemak
peroksida, dan protein.
Efek farmakologis ceguk di
antaranya sebagai obat cacing,
membantu pencernaan, dan
memperkuat limpa.
C. PERBANYAKAN DAN
PERAWATAN TUMBUHAN
Perbanyakan tumbuhan ceguk
dilakukan dengan biji atau setek
batang. Ceguk dirawat dengan
disiram air yang cukup, dijaga
kelembapan tanahnya, dan dipupuk
dengan pupuk organik.
D. BAGIAN TUMBUHAN YANG
DIGUNAKAN DAN
PEMANFAATANNYA
Bagian biji, buah masak yang
dikeringkan, akar, dan daun dapat
dimanfaatkan untuk mengobati
penyakit sebagai berikut.
1. Ascariasis (cacing gelang)
Tumbuk 3—5 butir biji ceguk lalu
berikan pada anak-anak untuk
dimakan. Untuk orang dewasa, rebus
2 jari akar ceguk dengan 2 cangkir
air. Setelah tersisa 1 cangkir,
tambahkan gula jawa secukupnya
lalu minum pagi hari sebelum makan.
2. Ankylostomiasis (penyakit
karena cacing tambang)
Cuci 50 butir biji ceguk sampai
bersih lalu digiling halus. Seduh
dengan ½ cangkir air panas,
tambáhkan 1 sendok makan madu.
Minum saat hangat di malam hari
sebelum tidur.
3. Ozyuriasis (cacing kremi)
Sangrai biji ceguk sampai matang,
lalu makan dengan cara dikunyah.
Lakukan ½ jam sebelum makan.
Untuk anak kecil, sangrai biji
ceguksebanyak 3 —15 butir/hari,
sedangkan untuk dewasa 15—30
butir/hari. Dosis tersebut dimakan 3
kali sehari. Lakukan selama 15 hari.
4. Penyakit jamur di kulit
Giling 3—9 butir buah ceguk sampai
halus lalu tambahkan minyak kelapa
secukupnya. Balurkan di bagian
yang terkena jamur secara rutin.
5. Sakit kepala
Lumatkan daun ceguk secukupnya
lalu tapalkan pada pelipis.
6. Sakit telinga
Cuci bersih daun ceguk secukupnya,
tumbuk halus, lalu peras. Teteskan
air perasan pada telinga yang sakit
sebanyak 1 —2 tetes.
No Response to "CEGUK"
Leave A Reply