Custom Glitter Text
Banyoe Mili = Air mengalir (sungai) adalah aliran kehendak ALLAH. Kita yang berperahu di atas sungai dan mengikuti alirannya adalah mengikuti kehendak ALLAH. Apapun yang kita lakukan di atas perahu adalah berpengaruh untuk kita tapi tidak merubah aliran air. Aliran air sungai selalu ke bawah bermakna penurunan kuantitas umur dan kekuatan fisik. Aliran sungai ke laut bermakna kematian dan kembali kepada kumpulan spirit atau keharibaanNya. Ikhtiar manusia tidak memberi bekas kepada kekuasaan dan kehendak Allah SWT (Al Hadist). Ikhtiar manusia hanyalah memberi nilai untuk manusia itu sendiri. Pada dasarnya ikhtiar manusia merupakan bagian yang integral dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT. Wallahua'lam

Rabu, 22 Desember 2010

Macho Ala Rasulullah

Posted on 14.36 by Oby_arsyil's blog

Siapa bilang ikhwan itu nggak
boleh tampil macho? Bukan
cuma Brad Pitt yang bisa gitu,
kamu-kamu yang ikhwan juga
bisa en boleh tampil macho.
Berpahala lagi.
Sarung, koko, peci, dan jenggot.
Itulah sekilas gambaran penampilan
ikhwan pengajian. Terus terang aja
banyak orang risih en males
ngeliatnya. Kaum cowok yang aktif
ngaji ini konon punya prinsip, “yang
penting hati, bukan penampilan”.
Nah, gara-gara prinsip itu mereka
ogah dandan. Malah ada yang bilang
kagak pantes kalau aktivis dakwah
itu tampil kinclong. Para sufi aja ada
yang display-nya kucel en dekil. Ini
supaya nggak riya dan jadi takabur.
Lagi-lagi, yang penting kan hatinya.
Jagalah hati …
Dandan Nggak Haram!
Wuih kecian banget para cowok
kalau emang betul berdandan itu
haram. Makin banyak aja nanti orang
yang benci sama ajaran Islam.
Padahal sih ajaran aslinya nggak
begitu. Jangan salah, Rasulullah saw.
itu orang yang gentle, sikap ataupun
penampilannya. Meski bersahaja tapi
sosok Rasulullah saw. itu memikat
perhatian banyak orang.
Nah, supaya kita nggak asal
dandan, nggak asal berpendapat,
mendingan kita cari tahu gimana sih
Rasulullah saw. dan para sahabat
berpenampilan. Mau kan tampil keren
ala Rasulullah saw.? Nah, ini
beberapa teladan dari beliau saw.
Bersih. Ini yang paling utama. Kata
Beliau saw. “(Allah) itu Zatnya bersih
dan Dia mencintai kebersihan,”(HR.
Tirmidzi). Menjaga hati itu penting,
tapi menjaga kebersihan juga perlu.
Boys, tampil kucel, dekil, apalagi
jorok bukan bagian dari kepribadian
seorang ikhwan yang rajin ngaji.
Jangan beralasan “yang penting
hati” untuk menelantarkan
kebersihan badan dan pakaianmu.
What a shame, guys! Bukan cuma
supaya enak dilihat, kebersihan
juga jaga kesehatan kulitmu. Nggak
asyik aja ngeliat ikhwan ngisi
pengajian sambil garuk-garuk
karena kurap en panu.? So, cuci
pakaianmu setiap habis pakai, ganti
pakaian dalam setiap hari, dan
keramas biar nggak ketombean.
Jangan takut dibilang rese soal
pakaian, ini untuk kebersihan en
tentunya dapat pahala.
Kuku. Man, bagian depan bodi kita
yang lemot tapi keliatan, dan bisa
bikin orang lain jijay itu adalah kuku
kita. Kalau ikhwan kukunya item-
item, mana tahan. Siapa yang
percaya kalau kamu anak ngaji,
kalau kukunya kotor. Biar ganteng
tapi kukunya item, tetep aja jorok.
“ Fitrah itu ada 5 macam; berkhitan,
mencukur rambut kemaluan, merawat
kumis, memotong kuku, mencabut
bulu ketiak. ”(HR. Bukhari dan
Muslim).
Kumis en jenggot. Sebagian
ulama bilang kalau berjenggot itu
sunnah. Oke aja kalau kamu setuju
dengan pendapat ini. Tapi jangan
lupa perawatannya dan kerapiannya.
Itu jenggot kudu bersih en rapi,
jangan acak-acakkan apalagi sampai
kutu bertelor di sana.
Bagian “dalam”. Penting banget
kamu, para ikhwan, ngejaga
kebersihan bagian dalam. Rasulullah
saw. menyuruh kita untuk mencukur
rambut kemaluan dan mencabuti bulu
ketiak, nggak lain untuk kesehatan
bagian “dalam” kita. Jangan lupa
kebersihan pakaian dalam kudu
diperhatikan. Ganti pakaian dalam
setiap hari, apalagi kalau udah kena
najis.
Mulut: bersih en segar.
“Kalaulah tidak memberatkan
umatku, akan aku perintahkan
mereka bersiwak setiap akan
shalat, ” sabda Nabi saw. Tahu
bersiwak? Sikat gigi, tahu! Dulu
kebiasaan orang Arab untuk
menjaga kebersihan dan kesegaran
mulut adalah menyikat gigi mereka
dengan kayu siwak. Kayu itu …Nah,
sekarang udah banyak pasta gigi en
sikat gigi dijual di pasaran, kamu
bisa pilih. Pilihlah sikat gigi yang
enak dipegang jadi nggak bakal slip
saat kamu pake, dan bisa
membersihkan sela-sela gigi. Kalau
masih kurang pede dengan aroma
mulut, nah pake aja mouthwash atau
obat kumur. Syaratnya nggak
mengandung alkohol. Sekarang udah
ada kok di pasaran. Untuk jaga
kebersihan dan kesegaran mulut
bukan Cuma bersiwak, kamu juga
kudu ngejaga makanan. Jangan deh
makan makanan yang bikin mulut
kamu bau naga, apalagi kalau ada
acara rame-rame macam pengajian.
Wangi. Banyak sahabat yang
bercerita kalau keringet Rasulullah
saw. itu wangi kesturi atau cendana
(misk). Nggak aneh karena beliau
amat senang dengan aneka
wewangian. “Malu, memakai
wewangian, bersiwak dan nikah
adalah sebagian dari perilaku para
rasul, ”(HR. Tirmidzi). Hmm jangan
dulu ngebayangin iklan AXE Pulse
yang ngegoda kaum wanita. Nggak
ada hubungannya. Cos, seorang
ikhwan memakai wewangian semata
untuk mengikuti sunnah Rasulullah
saw. Kalaupun bikin badan jadi
seger, itu manfaatnya, bukan tujuan.
Lagian, memalukan amat ada aktivis
dakwah tapi menyebarkan aroma
busuk. Bau bau bau bau ketek …
Bugar. Seorang ikhwan kudu
bugar. Badannya tahan banting,
sehat, dan gesit. Mirip iklan
suplemen kebugaran ya? Nggak
juga, soalnya ini dicontohkan oleh
Rasulullah saw. dan para sahabat.
Nabi Muhammad saw. itu fisiknya oke
banget. Umar bin Khaththab boleh-
lah jago bergulat, tapi kalau udah
bertanding melawan Rasulullah saw.,
jawara Quraisy ini takluk. Bukan
karena mengalah atau nggak enak
ati, tapi emang karena fisik
Rasulullah saw. itu prima banget.

No Response to "Macho Ala Rasulullah"

Leave A Reply