Custom Glitter Text
Banyoe Mili = Air mengalir (sungai) adalah aliran kehendak ALLAH. Kita yang berperahu di atas sungai dan mengikuti alirannya adalah mengikuti kehendak ALLAH. Apapun yang kita lakukan di atas perahu adalah berpengaruh untuk kita tapi tidak merubah aliran air. Aliran air sungai selalu ke bawah bermakna penurunan kuantitas umur dan kekuatan fisik. Aliran sungai ke laut bermakna kematian dan kembali kepada kumpulan spirit atau keharibaanNya. Ikhtiar manusia tidak memberi bekas kepada kekuasaan dan kehendak Allah SWT (Al Hadist). Ikhtiar manusia hanyalah memberi nilai untuk manusia itu sendiri. Pada dasarnya ikhtiar manusia merupakan bagian yang integral dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT. Wallahua'lam
Senin, 20 Desember 2010
Lebih Dulu Ayam atau Telur ?
Alkisah di sebuah negeri bernama CilamayaGirang, hiduplah seorang Raja yang tampan bernama Abu Arsyil As-Sobirin. Pada suatu hari sang Raja melihat ayam betinanya bertelur,
Raja tersenyum. Beliau memanggil
pengawal agar mengumumkan
kepada rakyat bahwa kerajaan
mengadakan sayembara untuk umum.
Sayembara itu berupa pertanyaan
yg mudah tetapi memerlukan
jawaban yg tepat dan masuk akal.
Barang siapa yg bisa menjawab
pertanyaan itu akan mendapat
imbalan yg amat menggiurkan.
Satu pundi penuh uang emas+beras: Tetapi
bila tidak bisa menjawab maka
hukuman yg menjadi akibatnya.
Banyak rakyat yg ingin mengikuti
sayembara itu terutama orang-
orang miskin. Beberapa dari mereka
sampai meneteskan air liur.
Mengingat beratnya hukuman yg
akan dijatuhkan maka tak
mengherankan bila pesertanya
hanya empat orang. Dan salah satu
dari para peserta yg amat sedikit
itu adalah Abu Fajri khusen. Aturan main
sayembara itu ada dua. Pertama,
jawaban harus masuk akal. Kedua,
peserta harus mampu menjawab
sanggahan dari Baginda sendiri.
Pada hari yg telah ditetapkan
para peserta sudah siap di depan
panggung. Baginda duduk di atas
panggung. Beliau memanggil peserta
pertama. Peserta pertama maju
dengan tubuh gemetar. Baginda
bertanya, "Manakah yg lebih
dahulu, telur atau ayam?"
"Telur." jawab peserta pertama.
"Apa alasannya?" tanya Baginda.
"Bila ayam lebih dahulu itu tidak
mungkin karena ayam berasal dari
telur." kata peserta pertama
menjelaskan. "Kalau begitu siapa
yg mengerami telur itu?" sanggah
Baginda.
Peserta pertama pucat pasi.
Wajahnya mendadak berubah putih
seperti kertas. Ia tidak bisa
menjawab. Tanpa ampun ia
dimasukkan ke dalam penjara.
Kemudian peserta kedua maju. Ia
berkata, "Paduka yang mulia,
sebenamya telur dan ayam tercipta
dalam waktu yang bersamaan."
"Bagaimana bisa bersamaan?" tanya
Baginda. "Bila ayam lebih dahulu itu
tidak mungkin karena ayam berasal
dari telur. Bila telur lebih dahulu itu
juga tidak mungkin karena telur
tidak bisa menetas tanpa dierami."
kata peserta kedua dengan mantap.
"Bukankah ayam betina bisa bertelur
tanpa ayam jantan?" sanggah
Baginda memojokkan. Peserta kedua
bingung. Ia pun dijebloskan ke dalam
penjara. Lalu giliran peserta ketiga.
Ia berkata, "Tuanku yg mulia,
sebenarnya ayam tercipta lebih
dahulu daripada telur."
"Sebutkan alasanmu." kata Baginda.
"Menurut hamba, yang pertama
tercipta adalah ayam betina." kata
peserta ketiga meyakinkan. "Lalu
bagaimana ayam betina bisa
beranak-pinak seperti sekarang.
Sedangkan ayam jantan tidak ada."
kata Baginda memancing.
"Ayam betina bisa bertelur tanpa
ayam jantan. Telur dierami sendiri.
Lalu menetas dan menurunkan anak
ayam jantan. Kemudian menjadi ayam
jantan dewasa dan mengawini
induknya sendiri." peserta ketiga
berusaha menjelaskan.
"Bagaimana bila ayam betina mati
sebelum ayam jantan yg sudah
dewasa sempat mengawininya?"
Peserta ketiga pun tidak bisa
menjawab sanggahan Baginda. Ia
pun dimasukkan ke penjara. Kini tiba
giliran Abu Fajri. Ia berkata, "Yg
pasti adalah telur dulu, baru ayam."
"Coba terangkan secara logis." kata
Baginda ingin tahu
"Ayam bisa mengenal telur,
sebaliknya telur tidak mengenal
ayam." kata Abu Fajri singkat.
Agak lama Baginda Raja merenung.
Kali ini Baginda tdk bisa
menyanggah alasan Abu Fajri &
terpaksa harus memberi uang+beras dalam
jumlah besar sebagai hadiah untuk
Abu Fajri.
No Response to "Lebih Dulu Ayam atau Telur ?"
Leave A Reply