Custom Glitter Text
Banyoe Mili = Air mengalir (sungai) adalah aliran kehendak ALLAH. Kita yang berperahu di atas sungai dan mengikuti alirannya adalah mengikuti kehendak ALLAH. Apapun yang kita lakukan di atas perahu adalah berpengaruh untuk kita tapi tidak merubah aliran air. Aliran air sungai selalu ke bawah bermakna penurunan kuantitas umur dan kekuatan fisik. Aliran sungai ke laut bermakna kematian dan kembali kepada kumpulan spirit atau keharibaanNya. Ikhtiar manusia tidak memberi bekas kepada kekuasaan dan kehendak Allah SWT (Al Hadist). Ikhtiar manusia hanyalah memberi nilai untuk manusia itu sendiri. Pada dasarnya ikhtiar manusia merupakan bagian yang integral dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT. Wallahua'lam

Minggu, 06 Februari 2011

Gerakan M3, Solusi Bijak Untuk Pemuda

Posted on 15.23 by Oby_arsyil's blog


Melihat fenomena perilaku
generasi muda yang kian
hari semakin
memprihatinkan,
barangkali Pemerintah
melalui Menteri Agama
Suryadharma Ali
terpanggil untuk
mengajak masyarakat
menggalakkan Gerakan
Masyarakat Magrib
Mengaji (M3).

Sebagai pemuda islam,
ajakan ini sudah
seharusnya disambut
positif. Benar apa yang dikatakan oleh Pak menteri, saat ini kegiatan
magrib mengaji sudah banyak ditinggalkan.
Sebagai pemuda, saya
dapat merasakan sendiri
kenyataan yang melanda
generasi muda sekarang.

Dulu, masa saya masih
kanak-kanak, hampir
dipastikan tidak ada anak-
anak atau remaja yang berkeliaran saat menjelang atau sesudah
magrib. Kalaupun ada,
maka para orangtua atau
masyarakat sekitar akan
menegurnya. Setidaknya
itu yang saya lihat di pelosok Subang.

Tak ingin menuding
media atau tayangan
sinetron-sinetron yang beredar pada jam
tersebut sebagai biang menjauhnya pemuda
dari tradisi mengaji. Akan
tetapi, pihak stasiun
televisi seakan terkesan
sengaja memilih
tayangan yang mampu
memikat kalangan anak-anak dan remaja tak
beranjak dari depan layar
kaca. Tidak ada yang salah sebenarnya, namun
bagi sebagian besar anak-
anak, tayangan tersebut
bisa saja menjadi media
pembelajaran. Akan
sangat disayangkan bila
mereka hanya
mendapatkan sajian yang
jauh dari kata mendidik.

Pun demikian, seperti kita
ketahui, bukan tidak ada
tayangan yang bernilai
edukasi. Ada, tetapi
belum memadai untuk
mengimbangi atau
mengunggulinya. Tak
bisa dinafikan, peranan
orangtua juga sangat
berpengaruh dalam
menanggulangi
kemerosotan moral ini.

Nah, alangkah bijak
kiranya ajakan mengaji ini
dihidupkan kembali di
rumah-rumah, tempat
ibadah atau dimanapun
orang islam berada di
seluruh pelosok Bumi
Indonesia. Saya yakin,
dalam waktu singkat
Indonesia akan menjadi
negeri yang sejahtera.
Sejarah telah
membuktikan, umat
islam akan meraih
kejayaan bila tetap
berpedoman pada
hukum dan aturan yang
terkandung dalam Al-
Quran dan Hadist Nabi
Muhammad Sallallu ’alaihi
wa salam. Begitu juga
sebaliknya.

Semoga
Indonesia jaya!

No Response to "Gerakan M3, Solusi Bijak Untuk Pemuda"

Leave A Reply