Custom Glitter Text
Banyoe Mili = Air mengalir (sungai) adalah aliran kehendak ALLAH. Kita yang berperahu di atas sungai dan mengikuti alirannya adalah mengikuti kehendak ALLAH. Apapun yang kita lakukan di atas perahu adalah berpengaruh untuk kita tapi tidak merubah aliran air. Aliran air sungai selalu ke bawah bermakna penurunan kuantitas umur dan kekuatan fisik. Aliran sungai ke laut bermakna kematian dan kembali kepada kumpulan spirit atau keharibaanNya. Ikhtiar manusia tidak memberi bekas kepada kekuasaan dan kehendak Allah SWT (Al Hadist). Ikhtiar manusia hanyalah memberi nilai untuk manusia itu sendiri. Pada dasarnya ikhtiar manusia merupakan bagian yang integral dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT. Wallahua'lam

Sabtu, 05 Februari 2011

Who Am I ?

Posted on 03.13 by Oby_arsyil's blog


Si Pintar berfilosof
“ Tuntutlah ilmu setinggi
langit” Si Malas punya
filosof yang begitu indah
“ hidup tuh santai kayak di
pantai boss “.
Dua hal yang sangat lucu
sekali dan sangat
bersebrangan. Fenomena
ini sangat sering di
jumpai di masyarakat
lebih khususnya di
sekolah dan di kalangan
para remaja . Dan dari
dua filosofi tersebut bisa
lahir sebuah kesuksesan
namun itu kembali lagi ke
individu masing-masing.

Didalam sekolah sering
kita jumpai murid yang
sangat pintar sekali dan
mendapat julukan si
“ kutu buku”. Ada juga
murid yang malas
+bandel dan bertindak
sesuka hati . Dan ini
adalah dua hal yang
sangat menarik untuk di
bahas dan di renungkan
sejenak.
Seorang yang pintar
dikelas dan mendapat
julukan si “kutu buku”
sangat sering di tonjolkan
dan di puji-puji oleh guru
maupun orang tua.Dan
sangat unggul dalam
pelajaran. Namun ada
sesuatu yang kurang dan
sangat vital sekali yang
banyak tidak terpikirkan
oleh si kutu buku. Si kutu
buku melupakan satu
filosofi dasar kemanusian
yaitu “Manusia adalah
mahluk sosial”. mengapa
demikian? . Seorang yang
mendapat julukan si kutu
buku di kelas sudah pasti
dia menghabiskan
waktunya untuk belajar
atau pun membaca buku
dan waktu untuk
bergaulnya sangat minim
bisa di katakan tidak
pernah bergaul. Dan
inilah kesalahn besar
yang sering dibuat.
bagi para kutu buku
sekolah adalah ajang
“ pembuktian” atau
kompetisi dan dia harus
keluar sebagai
pemenang. Secara tidak
langsung dia sudah
memasangkan kaca mata
kuda dalam
kehidupannya. Berjalan
lurus tanpa memikirkan
di sekitarnya. Belajar
terus tanpa
bergaul.Cendrung
hiburan meraka hanyalah
vidio game atau bacaan
lucu.

Berbeda dengan si malas
dan bandal. Disekolah
mereka tidak unggul
ataupun mendapat pujian
dari guru . Mereka hanya
pas-pas saja nilainya dan
cendrung mendapat
marahan atau teguran
dari guru. Tindakannya
yang santai dan
terkadang melanggar
peraturan menjadi hal
biasa bagi dia. Meraka
menjalani kehidupan ini
mengalir saja seperti para
sufi . Mereka
menghabiskan waktunya
dengan ngumpul bareng
teman-teman sebaya dan
dengan cara itu ia
mendapat pergaulan
baru. Belajar bagi
hidupnya hal yang
sekian,mungkin hanya
saat ujian atau tugas saja
baru belajar . Keunggulan
dari mereka adalah
meraka tidak melupakan
filosofi dasar sebagai
manusia yaitu “manusia
adalah mahluk sosial”.
Hanya satu kelebihan
yang di milikinya yaitu
tidak melupakan
kodratnya sebagai
manusia dan hal ini
membantunya dalam
masa depan.

Namun pada dasarnya
manusia lahir kedunia ini
akan menghadapai beban
hidup. Apa buktinya
setiap manusia
mempunyai beban pada
saat dia lahir??yang
membuktikannya adalah
saat pertama kali dia
nangis ketika kali
pertamanya keluar dari
rahim ibu. Secara tersirat
tangisan itu adalah
keluhan terhadap beban
yang akan di hadapinya.
Namun beban itu bersifat
flexible sekali. Karena
flexible banyak sekali
yang lupa akan hal itu.
Kenapa bersifat flexible??
Karena beban itu bisa di
hadapi di masa muda
dan tua. Tergantung
pilihan manusianya lagi.

Apabila kita memilih
beban itu di hadapi di
masa muda yah siap-siap
saja di juluki si “kutu
buku” namun ketika
sudah tua yah tinggal
menikmati saja buah dari
kerja keras di masa
muda. “muda kerja keras
tua main-main”
Namum yang lebih
celakanya lagi apabila kita
memilih pilihan yang
kedua yaitu memikul
beban di masa tua. Dan
hampir sebagian besar
banyak orang memilih
hal ini karena terlena
dengan kehidupan
remaja. Yah apa boleh
buat “muda main-
main,tua kerja keras lah
“ .

Hidup ini matematika kok.
Hukum yang bekerja
yaitu hukum “pasti” dan
“Aksi-reaksi”. Apa yang
kita tanam hari ini siap-
siap panen buanya esok.
Dan yang paling penting
adalah bertanya kedalam
diri. Siapa aku?? Atau who am
I ??

No Response to "Who Am I ?"

Leave A Reply