Custom Glitter Text
Banyoe Mili = Air mengalir (sungai) adalah aliran kehendak ALLAH. Kita yang berperahu di atas sungai dan mengikuti alirannya adalah mengikuti kehendak ALLAH. Apapun yang kita lakukan di atas perahu adalah berpengaruh untuk kita tapi tidak merubah aliran air. Aliran air sungai selalu ke bawah bermakna penurunan kuantitas umur dan kekuatan fisik. Aliran sungai ke laut bermakna kematian dan kembali kepada kumpulan spirit atau keharibaanNya. Ikhtiar manusia tidak memberi bekas kepada kekuasaan dan kehendak Allah SWT (Al Hadist). Ikhtiar manusia hanyalah memberi nilai untuk manusia itu sendiri. Pada dasarnya ikhtiar manusia merupakan bagian yang integral dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT. Wallahua'lam

Selasa, 01 Februari 2011

yang Tidak Terangkut Kapal Nabi Nuh dan Tidak Mati

Posted on 02.17 by Oby_arsyil's blog


Dahulu kala. Sebuah kisah
yang diyakini dan dipercayai
umat manusia, terutama
yang memeluk agama langit.
Dijabarkan bahwa kala itu
dosa manusia sudah
sedemikian besarnya. Tuhan
atau Allah sudah muak
dengan dosa-dosa manusia
itu dan ingin melenyapkannya.

Tersebutlah pula seorang
yang patuh dan taat akan
Tuhan. Nuh namanya, salah
satu keturunan Adam.Karena
ketaatannya Tuhan berkenan
memberikan peringatan dan
perintah padanya untuk
membuat sebuah bahtera/
kapal besar.Karena Tuhan
berniat menenggelamkan
bumi dengan air bah.

Nuh diperintahkan membuat
kapal itu agar ia dan keluarganya yang mau
mengikuti dia selamat. Kapal
itu sungguh besar. Mungkin
detailnya ada di kitab suci
anda sekalian.

Dikapal itu
lengkap pula disediakan
ruang-ruang untuk binatang-
binatang masing-masing
berpasangan. Agar binatang
itu tetap hidup sampai air bah
nantinya datang dan surut.
Namun ada yang terlupa oleh
Nuh.

Banyak manusia yang
menertawakan apa yang
dilakukan oleh Nuh itu. Namun
Nuh tetap melanjutkan misi
penyelamatannya. Pada
saatnya tiba, kapal itu jadilah.
Binatang-binatang dan
keluarga Nuh telah di
amankan. Namun ada yang
terlupa oleh Nuh.

Dan akhirnya air bah dari
Tuhan itu datang. Seluruh
bumi tenggelam oleh air bah.
Nuh, keluarga, dan binatang-
binatang yang di bawanya
selamat. Namun ada yang
terlupa oleh Nuh.

Ada yang terlupa melulu? Apa
sih?

Ternyata pada saat
membuat kapal besar itu dan
membuat bilik-bilik untuk
penumpangnya, termasuk
untuk binatang-binatang,
sang nabi lupa menyediakan
kolam ikan. Kolam ikan itu
seharusnya dibuat untuk
menampung ikan-ikan dengan
berbagai jenis dan
pasangannya.

“Oh, aku lupa
membawa ikan-ikan itu”, pikir
Nuh.

Sambil menunggu air bah itu
surut. Nuh termenung
memikirkan ikan-ikan itu.

“ Ikan paus, ikan teri, ikan lele
dumbo,mujair,
gurameh,gabus….oh
bagaimana nasib kalian”, Nuh
khawatir. “Hm, tapi biarlah…
setahuku mereka itu jago
berenang. Mudah-mudahan
mereka tetap hidup. Dan ia
pun kembali menunggu
sampai air bah surut sesuai
perintah Tuhan.

Ikan-ikan itu tidak terangkut
oleh kapal Nuh. Namun sampai
sekarang ikan-ikan itu tetap
hidup dan berketurunan.
Mendiami laut, sungai dan
danau.Tidak terangkut kapal
Nuh, namun tetap hidup
sampai sekarang. Itulah ikan.

Perenang dan penyelam
handal.

Dikisahkan oleh : Chris Suryo

Note : Cerita ini fiktif belaka,
jika ada kesamaan Tokoh dan
Peristiwa, itu adalah
kesengajaan belaka.

No Response to "yang Tidak Terangkut Kapal Nabi Nuh dan Tidak Mati"

Leave A Reply