bloggerbie™

Warisan Budaya Dunia Asli
Indonesia: Angklung Menyusul
Batik
Oleh: Ahmed Tsar Blenzinky | 18
November 2010 | 12:45 WIB
(Ilustrasi.
Sumber:angklung.blogspot.com)
Tepat pada 18 November,
Angklung dikukuhkan sebagai
warisan budaya dunia asli
Indonesia, tepatnya representative
list of the intangible cultural
heritage of humanity. Ya
penghargaannya akan diberikan di
di Nairobi, Kenya, dalam sidang
UNESCO pada hari kamis waktu
setempat. Selamat, khususnya bagi
warga Jawa Barat bahwa ternyata
Angklung telah diakui oleh dunia.
Usut punya usut, ternyata selain
Angklung, sudah tiga karya budaya
takbenda milik Indonesia yang
sudah diakui UNESCO. Yakni,
Wayang (masterpiece of the oral
and intangible heritage of humanity,
2003), Keris (masterpiece of the
oral and intangible heritage of
humanity, 2005), dan Batik
(representatif list of the intangible
cultural heritage of humanity, 2009).
Tahukah Anda, ternyata kekayaan
alam dan budaya Indonesia sudah
11 buah mendapat pengakuan dari
UNESCO. Berikut kutipannya:
… .Dari 11 warisan dunia yang dimiliki
Indonesia sebanyak 4 di antaranya
berupa alam, 3 cagar budaya, dan 4
karya budaya takbenda.
Untuk warisan dunia berupa alam
terdiri dari Taman Nasional Ujung
Kulon, Banten, Taman Nasional
Komodo, Nusa Tenggara Timur,
Taman Nasional Lorentz, Papua,
dan hutan tropis Sumatera (Taman
Nasional Gunung Leuser, Kerinci
Seblat, dan Bukit Barisan).
Sementara untuk cagar alam yakni
Kompleks Candi Borobudur yang
diakui UNESCO sejak 1991,
Kompleks Candi Prambanan (1991),
dan situs prasejarah Sangiran.
Karya budaya takbenda milik
Indonesia yang sudah dan akan
diakui UNESCO yakni wayang
(masterpiece of the oral and
intangible heritage of humanity,
2003), keris (masterpiece of the
oral and intangible heritage of
humanity, 2005), batik
(representatif list of the intangible
cultural heritage of humanity, 2009),
dan angklung (representative list of
the intangible cultural heritage of
humanity, 18 November 2010) …….
Sumber (Kompas.com)
Berita ini jelas satu kegembiraan
bagi warga Indonesia karena
Angklung sempat diklaim oleh
Malaysia sebagai musik nasional
kerajaan dengan nama music
bamboo malay. Berikut kata pakar
pendidikan Prof. H. Arief Rahman
tentang klim-mengklaim: “Kalau
Malaysia ingin memiliki tidak apa-
apa, boleh saja. Batik juga Malaysia
boleh memiliki. Tetapi sumber mata
airnya di mana? Itu harus diketahui.
Dan sumber mata air dari batik pasti
di Indonesia, bukan di dunia lain, ”
Kalau ingin tahu tentang dunia
Anklung berkunjunglah ke situs
www.angklung-udjo.co.id. Dalam
situs tersebut, Anda akan
diperkenalkan dari sejarah
Angklung sampai bagaimana
komunitas Saung Mang Udjo
memperkenalkannya.
Apa dampaknya ketika Angklung
dikukuhkan sebagai warisan budaya
dunia asli Indonesia. Berikut
kutipannya:
…….Selain diamankan sebagai
warisan budaya dunia milik
Indonesia, pengukuhan angklung
juga akan berdampak ekonomis.
Para perajin angklung akan
diuntungkan dengan mendapatkan
pesanan angklung dari dalam dan
luar negeri, sehingga turut
menciptakan kesejahteraan
masyarakat. …… (sumber:
voanews.com)
Semoga kabar prestasi ini dapat
menyejukan di tengah berita-berita
buruk lagi dramatisasi …..Sekali lagi
selamat buat warga Sunda