Custom Glitter Text
Banyoe Mili = Air mengalir (sungai) adalah aliran kehendak ALLAH. Kita yang berperahu di atas sungai dan mengikuti alirannya adalah mengikuti kehendak ALLAH. Apapun yang kita lakukan di atas perahu adalah berpengaruh untuk kita tapi tidak merubah aliran air. Aliran air sungai selalu ke bawah bermakna penurunan kuantitas umur dan kekuatan fisik. Aliran sungai ke laut bermakna kematian dan kembali kepada kumpulan spirit atau keharibaanNya. Ikhtiar manusia tidak memberi bekas kepada kekuasaan dan kehendak Allah SWT (Al Hadist). Ikhtiar manusia hanyalah memberi nilai untuk manusia itu sendiri. Pada dasarnya ikhtiar manusia merupakan bagian yang integral dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT. Wallahua'lam
Sabtu, 22 Januari 2011
Islam Saya adalah...
Islam bagi saya adalah agama,
petunjuk bagi jalan yang suram
berkelok-kelok menuju jalan yang
terang benderang dan lurus.
Islam saya adalah Islam yang lentur.
Lentur ? tentu lentur sesuai dengan
pemahaman kacamata saya sendiri.
Islam saya adalah Islam saja. Islam
bagi saya bukan fanatisme. Islam
saya adalah islam, dimana saya
berusaha mentaati perintah Allah,
seperti shalat, puasa, shadaqah
dan lain-lain. Saya berusaha untuk
shalat lima waktu walaupun kadang-
kadang bolong karena kelalaian dan
kesengajaan. Saya tidak
menyalahkan syaitan. Islam yang
ada pada diri saya melekat sejak
kecil. Bagi saya syaitan adalah
musuh yang nyata. Ketika saya lena
maka sayalah yang harus dihukum.
Untuk syaitan biarlah Tuhanku yang
memberi keputusan.
Islam saya islam yang sederhana.
Islam sebagai penuntun dalam
kehidupan yang tidak pasti. Islam
saya tidak pernah membebani.
Walaupun tidak membebani, saya
tidak pernah main-main dengan
islam saya. Saya tetap selalu harus
berwudhu sebelum shalat. Saya ikuti
aturan ruku-rukun saat shalat,
begitu juga ibadah-ibadah yang lain.
Islam saya tidak pernah memaksa.
Islam saya adalah islam yang
menganjurkan seruan dan ajakan
bukan paksaan. “saya mau shalat
dulu, mau ikut?” Islam saya islam
yang menasehati dengan
pertanyaan dan senyuman. “kapan
mulai shalat?” atau “eh, lagi puasa
gak? kenapa gak puasa?”.
Islam saya islam sosial. Islam yang
bergaul dengan siapa saja. Islam
saya tidak pernah memilah-milah.
Bagi islam saya, semua manusia
sama. Islam saya tidak pernah
mengadili akhlak seseorang. Ahklak
mereka urusannya dengan
Tuhan. Islam saya bukan negara.
Biarlah negara yang mengadili
akhlak yang merugikan sesama.
Islam saya islam yang cinta estetika.
Islam saya suka dengan keindahan.
Dengan keindahan, saya belajar
mengenal Tuhan. Dengan keindahan,
Islam seperti oase yang
menyejukkan. Islam saya berusaha
menjadikan diri saya nyaman
bersanding dengan siapapun dan
berusaha membuat nyaman kepada
siapapun yang bersanding dengan
saya. Islam saya bukan islam
intimidasi. Islam saya adalah islam
yang cinta kedamaian.
Islam dan saya adalah berbeda.
Saya adalah manusia, sedangkan
Islam adalah ajaran Tuhan. Kadang
islam yang melekat dalam diri saya
saya abaikan dan dosa-dosa pun
membuat saya malu pada Tuhan.
Itulah islam yang ada pada diri
saya, maka saya tidak berhak
menghardik seseorang dan
mengecam dengan cemoohan.
Bagaimana mungkin saya
menganggap orang lain calon
penghuni surga ataupun neraka,
sedangkan diri saya sendiri tidak
tahu nasib saya di akhirat kelak.
Islam saya tidak bisa menuding
seorang pelacur adalah ahli neraka
dan seorang ulama adalah ahli
surga. Islam saya percaya bahwa
Tuhan punya cara sendiri dalam
menuangkan cinta pada semua
makhlukNya. Tuhan mempunyai cara
yang unik dalam menunjukkan
kekuasaaNnya. Itulah maka islam
saya tidak punya hak sedikitpun
untuk menebak nasib seseorang
kelak di akhirat.
Islam saya adalah islam yang damai.
Bagaimana dengan islam anda ?
By Kamaluddin Ramdhan
No Response to "Islam Saya adalah..."
Leave A Reply