Custom Glitter Text
Banyoe Mili = Air mengalir (sungai) adalah aliran kehendak ALLAH. Kita yang berperahu di atas sungai dan mengikuti alirannya adalah mengikuti kehendak ALLAH. Apapun yang kita lakukan di atas perahu adalah berpengaruh untuk kita tapi tidak merubah aliran air. Aliran air sungai selalu ke bawah bermakna penurunan kuantitas umur dan kekuatan fisik. Aliran sungai ke laut bermakna kematian dan kembali kepada kumpulan spirit atau keharibaanNya. Ikhtiar manusia tidak memberi bekas kepada kekuasaan dan kehendak Allah SWT (Al Hadist). Ikhtiar manusia hanyalah memberi nilai untuk manusia itu sendiri. Pada dasarnya ikhtiar manusia merupakan bagian yang integral dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT. Wallahua'lam

Selasa, 07 Desember 2010

Satelit "AKATSUKI" Jepang Menembus Planet Venus

Posted on 15.50 by Oby_arsyil's blog



VIVAnews -- Jepang makin
menunjukkan tajinya dalam
penjelajahan luar angkasa. Tak
hanya berhasil mendaratkan roket
Hayabusa yang membawa membawa
sampel asteroid pertama ke Bumi.
Selasa 7 Desember 2010, satelit
Jepang siap memasuki orbit Venus
dalam misi dua tahun yang akan
menjadi tonggak program luar
angkasa negeri sakura itu.
Sekaligus, menjawab pertanyaan
soal iklim tetangga misterius Bumi
itu.
Satelit yang dinamakan 'Akatsuki'
yang berarti 'Fajar' akan menjadi
satelit pertama Jepang yang
mengorbit planet lain. Amerika
Serikat dan Eropa telah lebih dulu
melakukannya.

Para ilmuwan mengaku mereka
sempat kehilangan kontak dengan
satelit tanpa awak itu Selasa pagi.
Juru bicara Badan Antariksa Jepang
(JAXA), Tsutomu Yoshioka
mengatakan, akibat ganguan
tersebut, dibutuhkan waktu
beberapa jam lebih lama dari yang
diharapkan untuk memutuskan
status satelit.
Akatsuki yang diluncurkan 20 Mei
2010 dirancang untuk memantau
aktivitas gunung berapi di Venus
dan menyediakan data tentang
cakupan awan tebal dan iklim,
termasuk apakah planet ini memiliki
petir. Satelit ini ini dilengkapi
dengan kamera inframerah dan
instrumen lainnya untuk
melaksanakan misinya.
Satelit berharga US$300 juta ini
ditujukan untuk mengorbit di
sekitar Venus, mulai 300 kilometer
sampai 80 ribu kilometer -- jarak
yang memungkinkan memonitor pola
cuaca secara komperehensif.
Salah satu misteri yang ingin
dipecahkan para ilmuwan adalah
intensitas angin permukaan Venus
yang diyakini memiliki kecepatan
sampai 360 kilometer per jam.
Menembus orbit Venus adalah
sukses besar bagi Jepang yang
pernah gagal menempatkan
satelitnya di orbit mars. Satelit ke
Mars yang diberi nama Nozomi,
atau "Harapan" yang diluncurkan
pada tahun 1998 mengalami
serangkaian masalah teknis.
Untung satelit Hayabusa berhasil
sukses memawa sample Asteroid
Itokawa -- ini jadi dorongan
semangat bagi program luar
angkasa Jepang.
Apalagi, dalam beberapa tahun
terakhir, Jepang dibayang-bayangi
langkah besar China yang bahkan
telah dua kali mengirimkan
astronotnya ke luar angkasa sejak
tahun 2003.
Padahal, Jepang duluan menjadi
negara terkemuka di bidang
penjelajahan luar angkasa dengan
menjadi negara Asia pertama yang
menempatkan satelitnya di sekitar
orbit Bumi di tahun 1970 dan mampu
mengembangkan roket pendorong
yang handal.

No Response to "Satelit "AKATSUKI" Jepang Menembus Planet Venus"

Leave A Reply