Custom Glitter Text
Banyoe Mili = Air mengalir (sungai) adalah aliran kehendak ALLAH. Kita yang berperahu di atas sungai dan mengikuti alirannya adalah mengikuti kehendak ALLAH. Apapun yang kita lakukan di atas perahu adalah berpengaruh untuk kita tapi tidak merubah aliran air. Aliran air sungai selalu ke bawah bermakna penurunan kuantitas umur dan kekuatan fisik. Aliran sungai ke laut bermakna kematian dan kembali kepada kumpulan spirit atau keharibaanNya. Ikhtiar manusia tidak memberi bekas kepada kekuasaan dan kehendak Allah SWT (Al Hadist). Ikhtiar manusia hanyalah memberi nilai untuk manusia itu sendiri. Pada dasarnya ikhtiar manusia merupakan bagian yang integral dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT. Wallahua'lam

Jumat, 17 Desember 2010

Teori Baru Asal Muasal CincinSaturnus

Posted on 15.16 by Oby_arsyil's blog

Sekelompok peneliti
asal Southwest Research Institute
di Boulder, Colorado, Amerika
Serikat mengungkapkan teori baru
seputar terbentuknya cincin planet
Saturnus. Teori yang mereka
temukan itu telah dipublikasikan di
jurnal Nature.
Seperti diketahui, asal muasal cincin
Saturnus merupakan salah satu
misteri yang ada di tata surya kita
yang belum terpecahkan sampai
saat ini. Akan tetapi, dari bukti-
bukti yang baru ditemukan,
kemungkinan cincin itu terbentuk
sebagai hasil dari “pembunuhan”
kosmik.

Diperkirakan, korbannya adalah
bulan yang belum diketahui
namanya, yang hilang sekitar 4,5
juta tahun lalu. Tersangkanya
adalah piringan gas hidrogen yang
sempat hadir di sekeliling Saturnus,
saat puluhan bulan milik planet itu
terbentuk, dan kini telah
menghilang. Adapun penyebab
kematian bulan yang malang itu
adalah dorongan yang
menyemplungkannya ke Saturnus.
“Cincin spektakuler yang penuh
warna itu merupakan bukti yang
tersisa, ” kata Robin Canup,
astronom dari Southwest Research
Institute, seperti dikutip dari
Nature, 13 Desember 2010. “Saat
bulan itu menuju kematian,
Saturnus merampas lapisan es
terluar milik bulan itu dan
membentuk cincin, ” ucapnya.
Menurut Joe Burns, astronom asal
Cornell University, Amerika Serikat,
yang tidak terlibat dalam penelitian,
misteri cincin Saturnus menjadi
teka-teki bagi umat manusia selama
beberapa abad. Meski demikian,
Burns menyebutkan, teori yang
dikemukakan Canup dan timnya
masuk akal.
Sebelum ini, teori yang mengemuka
adalah bulan-bulan Saturnus saling
bertumbukan atau asteroid telah
menabrak ke beberapa bulan itu.
Debu dan partikel pecahannya lah
yang kemudian membentuk cincin.
Yang jadi masalah, bulan-bulan
milik Saturnus terdiri dari separuh
es dan separuh bebatuan,
sedangkan ketujuh cincin yang
dimiliki planet itu 95 persennya
terdiri dari es. “Bahkan mungkin
sebelumnya seluruh material cincin
itu adalah es, ” ucapnya.
Jika cincin terbentuk dari tabrakan
antar bulan atau asteroid yang
menabrak bulan, seharusnya ada
lebih banyak bebatuan di cincin
planet Saturnus. “Sesuatu telah
merampas es milik sebuah bulan
yang besar dan meninggalkan es
itu menjadi cincin Saturnus, ” ucap
Canup.
Cincin Saturnus sendiri, menurut
Canup, awalnya 10 sampai 100 kali
lebih besar dibanding saat ini.
“ Sejalan dengan waktu, es di
bagian luar cincin telah menyatu ke
dalam beberapa bulan milik
Saturnus, ” kata Canup. “Berarti,
apa yang dimulai dari bulan, telah
menjadi cincin, dan kini kembali
menjadi bulan, ” ucapnya.
Seperti diketahui, Saturnus saat ini
memiliki 62 buah bulan, dan 53 buah
di antaranya sudah memiliki nama.
(vivanews)

No Response to "Teori Baru Asal Muasal CincinSaturnus"

Leave A Reply