Custom Glitter Text
Banyoe Mili = Air mengalir (sungai) adalah aliran kehendak ALLAH. Kita yang berperahu di atas sungai dan mengikuti alirannya adalah mengikuti kehendak ALLAH. Apapun yang kita lakukan di atas perahu adalah berpengaruh untuk kita tapi tidak merubah aliran air. Aliran air sungai selalu ke bawah bermakna penurunan kuantitas umur dan kekuatan fisik. Aliran sungai ke laut bermakna kematian dan kembali kepada kumpulan spirit atau keharibaanNya. Ikhtiar manusia tidak memberi bekas kepada kekuasaan dan kehendak Allah SWT (Al Hadist). Ikhtiar manusia hanyalah memberi nilai untuk manusia itu sendiri. Pada dasarnya ikhtiar manusia merupakan bagian yang integral dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT. Wallahua'lam
Rabu, 12 Januari 2011
Usut Asal Nama Indonesia
Dalam suatu seminar di awal tahun
2002, Pramoedya Ananta Toer
melontarkan pernyataan yang
menggelitik. Katanya, kurangnya
kesadaran sejarah menyebabkan
negeri ini kacau balau. Bahkan tidak
mengoreksi diri.
Penulis yang sejumlah karyanya
dibredel di masa Orde Baru itu
menggugat, “Mengapa negeri ini
dinamakan Indonesia? Bukankah itu
artinya Kepulauan India? Itu salah,
tapi kita tidak bisa dan tidak mau
memperbaiki nama. ”
Apalah arti sebuah nama, kata
pujangga Inggris, William
Shakespeare. Tentu akan lain
persoalannya jika menyangkut nama
sebuah negara. Kalaupun nama
negara ini kemudian diganti, akan
sederhanakah proses dan
akibatnya?
Kata ‘Indonesia’ diperkirakan
berasal dari kata Indos Nesos,
suatu bahasa perdagangan kuno
untuk kawasan sekitar Selat
Malaka, yang berarti Kepulauan
India. Tentu merupakan sebuah
kerancuan jika Indonesia dianggap
sama dengan India. Bagaimana bisa
dua negara yang berbeda letak
geografisnya itu disamakan?
Awalnya, Indonesia dikenal sebagai
Hindia Belanda (Dutch Indies),
Netherland Indies, atau Hindia Timur
(East Indies). Seorang ahli geografi
berkebangsaan Jerman, Adolf
Bastan, yang dianggap pertama kali
mempopulerkan nama Indonesia. Ia
pertama kali menggunakan nama
Indonesia dalam karyanya yang
berjudul “Indonesien oder die Inseln
des Malayischen Archipels (1884).
Tentu saja yang dimaksudkan
dengan ‘Indonesien’ adalah
‘Kepulauan Nusantara’. Sejak itu,
kata Indonesia menjadi lazim dalam
khazanah ilmu pengetahuan,
terutama dalam ilmu etnologi dan
ilmu bahasa.
Namun, ada perkiraan bahwa nama
Indonesia lebih tua daripada
perkiraan semula. Diduga juga,
seorang etnolog Inggris James
Richardson Logan sudah memakai
nama Indonesia pada 1850.
Tepatnya dalam karangannya di
“ Journal of the Indian Archipelago
and Eastern Asia” yang berjudul
“The Ethnology of the Indian
Archipelago”.
Begitupun G.W.Earl, dianggap
sebagai pendahulu. Ia memakai
istilah “Indu-nesians” dan
“Malayunesian” untuk menunjuk
penduduk kepulauan ini, meski tidak
sampai pada penamaan Indonesia
untuk kepulauan yang menjadi
surga bagi perdagangan rempah-
rempah saat itu. Earl menyebutkan
kata ‘Indu-nesian’ hanya dalam arti
etnologis. Sedangkan Logan
memberikan arti kata ‘Indonesia’
dari sudut geografis.
Logan tidak keberatan terhadap
nama Indonesia, meski bagi orang
Eropa kata itu kedengaran berbau
bahasa Yunani. Menurut dia, kata
‘ nusa’ -artinya pulau- yang dari
bahasa Melayu mungkin sama
tuanya dengan kata ‘nesos’ dari
bahasa Yunani.
Selanjutnya, sejak 1992 dalam
dunia politik nama itu secara
konsekuen dipakai oleh
Perhimpunan indonesia (PI), gerakan
yang beranggotakan para
mahasiswa bumiputera di Belanda.
PI, yang antikolonialisme dan
imperialisme dengan tokoh sentral
Bung Hatta, mempunyai agenda
“ Indonesia merdeka dari
penjajahan”. Bersamaan dengan itu,
pengertian dan konsep ‘Indonesia’
menjadi milik umum di kalangan kaum
nasionalis Indonesia. Yang dimaksud
dengan Indonesia tentunya seluruh
wilayah yang tengah dikuasai
Belanda.
Puncaknya terjadi pada 28 Oktober
1928, dengan adanya ikrar dari
para pemuda, yang kemudian
dikenal sebagai peristiwa Sumpah
Pemuda.
Meski “kacau balau” seperti kata
Pramoedya, sampai-sampai penyair
Taufik Ismail pun menulis “Malu
(Aku) Menjadi Orang Indonesia”,
serta mengalami krisis di segala
bidang dan ancaman separatisme,
Indonesia tetap ada dan utuh hingga
kini. Namanya pun tetap Indonesia,
sebuah negara yang terbentang
dari Sabang hingga Merauke dengan
hapir 14.000 pulau yang dihuni oleh
ratusan juta manusia dari beraneka
etnis dan bahasa.
( dari berbagai sumber )
No Response to "Usut Asal Nama Indonesia"
Leave A Reply